Kali ini saya akan membahas
Kenapa harus belajar Kristologi dan Islamologi?
SEPUTAR KRISTOLOGI DAN ISLAMOLOGI
Diantara berbagai ilmu yang ada dan kita kenal, terdapat ilmu khusus yang mempelajari masalah agama:
Di lingkungan Kristen dinamakan Kristologi, yang dipelajari dan dimiliki oleh orang-orang Kristen.
Di lingkungan Islam dinamakan Islamologi, yang dipelajari dan dimiliki oleh orang-orang Islam.
Namun dalam kenyataannya tidak jarang pula terjadi :
Orang Kristen mempelajari Islamologi, dan
* Orang Islam mempelajari Kristologi.
* Bahkan di kalangan Kristen, Sekolah Tinggi Teologi mempelajari Islamologi sampai 40 SKS sebagai tambahan pengetahuan bagi para Pendeta dan Penginjil, seperti di Sekolah Tinggi Teologi Apostolos dan Kalimatullah.
Sementara di kalangan Islam, nyaris belum ada yang mempelajari Kristologi yang tentunya sangat diperlukan dalam usaha membentengi iman Islam umatnya dari usaha pihak lain (Kristen ) untuk memurtadkan umat Islam
.Padahal sudah teramat jelas bahwa Nabi Muhammad saw adalah diutusuntuk membawa kabar gembira dan memberi peringatan kepada seluruh umat manusia(Qs 2: 119; 25:1; 68:52 ) Dan setelah nabi Muhammad saw tiada, tentunya merupakan kewajibanbagi seluruh umat Islam untuk meneruskan tugas tersebut. Inilah hal yang penting dan perlu direnungkan bagi umat Islam.
CATATAN KHUSUS | TENTANG KRISTOLOGI DIKALANGAN UMAT ISLAM
- Masih banyak umat Islam yang alergi mendengar istilah Kristologi, apalagi untuk mempelajarinya. Dalam hal ini, memang (sedikit ) dimaklumi, lantaran istilah dan ilmutersebut berkaitan dengan agama Kristen, sehingga ada kekhawatiran ( apabila mempelajari Kristologi ) bisa menyebabkan umat Islam menjadi Kristen ( kafir ).
- Kekhawatiran tersebut sebenarnya dapat kita tepis dengan logika yang sederhana, misalnya :
* Polisi mempelajari kriminologi, bukan berarti para polisi berkeinginan untuk menjadi penjahat,tetapi tentunya agar dapat memberantas praktek-praktek kejahatan.
* Para calon dokter ataupun dokter mempelajari ilmu penyakit, bukan berarti mereka ingin sakit atau berpenyakit, tetapi tentunya bermaksud untuk menciptakan upaya bagaimana memberantas penyakit atau mengobati orang sakit.
- Jadi jelaslah sudah bahwa,mempelajari Kristologi bagi umat Islam adalah suatu hal yang lumrah, bahkan penting.
Dan tentunya metode yang digunakan tidaklah sama dengan metode Kristologi yang diterapkandikalangan Kristen.
Tetapi Kristologi yang harus berlandaskan pada Al-Qur’andan Hadist, sebagai standar uji , dan selanjutnya kita sebut sebagai
“KRISTOLOGI DAMAI “
MENGAPA BELAJAR KRISTOLOGI ITU PENTING ?
I. Pendahuluan
Seorang Kristolog Islam mengutarakan pengalamannya saat mengikuti atau mendengarkan dialog antara Kristolog (Islam) dengan Islamolog (Kristen) yang diikuti atau disaksikan pula oleh ibu-ibu jamaah Majelis Taklim.
- Namun karena dalam dialog tersebut Islamolog (Kristen) hanya satu orang dan Kristolog (Islam) lebih dari dua orang, maka dialog tersebut terkesan keroyokan.
- Masing-masing peserta dialog ingin saling menjatuhkan keyakinan lawan dialognya, yang tentunya dengan argumentasi yang berbeda :
*Sang Kristolog (Islam) mengajukan dalil-dalil dalam Alkitab yang mengatakan bahwa Yesus hanya diutus untuk Bani Israilsaja. ( Matius 10:5,6 dan Matius 15:24)
*SangIslamolog ( Kristen ) mengajukan dalil-dalil Al-Qur’an tentang Al-Qur’an yang hanya diturunkan untuk orang-orang Arab di Mekah ( Qs 42 : 7 )
- Karena masing-masing mengandalkan kemampuannya dalam memahami kitab-kitab lawan dialognya, maka dialog tersebutakhirnya tidak ada titik temu.
- Namun dari dialog dialog tersebut terdapat butir-butir pelajaran yang dapat diambil manfaatnya bagi umat Islam, bahwa :
* Mereka( Islamolog Kristen ) benar-benar berusaha untuk memurtadkan umat Islam dengan pendekatan ayat-ayat Al-Qur’an ( yang tentunya diputar balikkan ), dan
* Para penginjil memang secara khusus mempelajari Al-Qur’an untuk mencari titik lemah iman umat Islam, agar mudah untuk dimurtadkan.
Bahkan sekarang telah beredar buku-buku untuk kalangan umat Kristen yang berjudul : “ Ayat-ayat Al-Qur’an yang menyelamatkan “ .
Dan dari pengakuan orang-orang yang telah mendapat hidayah untuk masuk Islam (muallaf ) mengatakan bahwa :
“ dari hasil memurtadkan orang-orang Islam, mereka ( para penginjil ) akan mendapat bonus dari fihak Gereja. ( Jadi hal ini bukanlah fitnah ).
* Sebetulnya para penginjil tahu tentang kebenaran Islam dan Al-Qur’an, tetapi karena tuntutan yang tersebut diatas ( bonus ) maka mereka tidak akan menyerah begitu saja dalam usaha pemurtadan umat Islam.
- Dalam hal ini yang perlu dikasihani justru ibu-ibu jamaah Majelis Taklim yang ikut menyaksikan dan mendengar dialog tersebut, dimana setiap pengajian banyak menghapal ayat-ayat Al-Qur’an tertentu, tetapi tidak paham isinya.
Sehingga mereka justru dibuat bengong oleh penginjil pelaku dialog.
- Pada hal serupa bisa saja terjadi di kalangan umat Kristen yang terbengong bengong atas kemampuan Kristolog Islam dalam mengungkapkan kebenaran atau ketidak benaran Alkitab, dan bisa jadi pula dapat melunturkan iman Kristen mereka.
Seandainya dialog terjadi pula dikalangan umat Kristen.
Tetapi kenyataanya yang ada sampai saat ini, dialog-dialog dilingkungan umat Kristen jarang terjadi, karena sementara ini dialog justru lebih banyak terjadi di lingkungan umat Islam.
Di sinilah letak kerugian Kristolog Islam, kerena dengan demikian mereka tidak bisa mendakwahi umat Kristen, apalagi mengIslamkannya.
II. Pembahasan :
1. Tentang pemahaman Al-Qur’an
Menurut pengakuan Kristolog Islam yang mengikuti dialog tersebut, terdapat hal hal yang perlu dicermati dan sekaligus
memerlukan perhatian :
- Islamolog Kristen bisa menguasai ayat-ayat Al-Qur’an, sementara peserta dialog (khususnya ibu-ibu Majelis Taklim ) sendiri justru terbengong-bengong dan terkesima, bahkan kalau disuruh membuka ayat-ayat Al-Qur’an masih perlu dipandu oleh Islamolog Kristen tersebut.
- Hal tersebut betul-betul suatu kenyataan yang betul-betul terjadi, sekaligus lucu namun memprihatinkan.
Dan inilah problem umat Islam yang merupakan tantangan bagi para ulama dan tokoh Islam :
” Bagaimana agar umat Islam yang menurut BiroStatistik ( BPS ) tahun 1990 umat Islam tercatat 90 % dari 200 juta jiwa, dapat memahami Kitab suci nya (Al-Qur’an ) dari pada umat lain
“. Apalagi Allah swt telah mengingatkan dalam :
Qs 26: 192 Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam.
26:193 dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril )
26:194. kedalam hatimu ( Muhammad ) agar kamu menjadi salah seorang diantara orang-orang yang memberi peringatan,
26:195 dengan bahasa Arab yang jelas.
26:196 Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar ( tersebut ) dalam Kitab-Kitab orang yang dahulu’
26:197 Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya.
26:198 Dan kalau Al-Qur’an itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab.
26:199. lalu ia membacakannya kepada mereka( orang-orang kafir ) niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya”.
Firman Allah swt
Qs 41: 44 Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?
Peringatan tersebut sudah cukup jelas bahwa :
Kepada orang yang bukan berbahasa Arab, harus dijelaskan dengan bahasa yang bisa dimengerti. sehingga mereka menjadi beriman karena tahu apa yang dimaksudkan Al-Qur’an.
- Sedangkan dalam kenyataanya, umat Islam (Indonesia) kurang dari 30 % (bahkan ada yang mengatakan kurang dari 20%) tidak mengerti atau mengetahui isi Al-Qur’an, walaupun bisa membacanya.
Karena yang terjadi selama ini pembahasan Tafsir Al-Qur’an sudah dilakukan secara mendalam tetapi tidak tuntas, sehingga bagi umat Islam pemula khususnya dan masyarakat awam umumnya sulit untuk memahaminya, dan akhirnya sampai tua Islamnya disebut sebagai “ Islam Tradisional “.
- Disinilah (mungkin) kelemahan umat Islam dalam belajar Al-Qur’an. Sekalipun mereka beragama Islam, tetapi dalam kehidupan “ tidak Islami “, karena para uztad mermbahas Al-Qur’an, walau sebatas terjemahannya tetapi tidak pernah sampai tuntas. 2. Sistim pengkajian Al-Qur’an
2. Sistim pengkajian Al-Qur’an
- Apabila seorang remaja yang berpendidikan SMP/SMU menanyakan kepada uztad : “Bagaimana hukumnya, kalau membaca Al-Qur’an tetapi tidak tahuartinya ?,
maka jawab sang uztad yang sering kita dengar adalah : “ Walau tidak tahu artinya, membaca Al-Qur’an itu sendiri sudah mendapat pahala “.
Bagi orang yang ingin lebih tahu secara mendalam tentang Al-Qur’an, jawaban tersebut terasa terlalu sederhana dan menimbulkan pertanyaan :
* Itukah target orang Islam membaca Al-Qur’an ?
* Apakah hanya sekedar mencari pahala saja ?
* Bagaimana dengan peringatan Allah swt dalam Qs 26 : 192-199 ?
* Bagaimana dengan peringatan Allah swt dalam :
Qs 7: 179 Dan sesungguhnya kami jadikan untuk ( isi nerakaJahanam ) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidakuntuk memahami ( ayat-ayat Allah ) dan mereka mempunyai mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat ( tanda-tanda kekuasaan Allah ) dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Qs 32:13; 21:3; 30:20-27 30:59 54:17 46:29 22:46 23:66 23:78 47:24 7:204 35:29 43:3 67:23
8:20-22 5:44-46; 25:44 21:10
7:185 2:269 3:118 11:119
16:98 17:146 57:9 30:59 62:5
Ul 29:4
Qs 30/59.Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami
Qs 7:204 7:179 36:10 47:24 2:7
6:25 8:22 7:100 6:89
* Apakah uztad tersebut tidak mengerti resikonya mengajarkan ajaran yang bisa menyesatkan umat seperti peringatan Allah swt pada
Qs 33: 64 Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala ( neraka).
33:65. mereka kekal didalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.
33:66 Pada hari ketika muka mereka dibolak balikkan dalam neraka, mereka berkata : “ Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul “.
33:67 Dan mereka berkata: ‘Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).
33:68. Ya, Tuhan kami,berilah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengankutukan yang besar “.
- Apalagi kita telaah secaramendalam, ternyata umat Islam banyak yang lalai (khususnyasetelah terjadi perang salib),
lantaran terjadi konspirasi menjauhkan umat Islam dengan Al-Qur’an oleh penguasa
- penguasa (penjajah) Kristen.
Sehubungan dengan hal tersebut, seyogyanya mulai saat ini :
- Diadakan gerakan massal pemahaman terjemahan Al-Qur’an bagi :
* Umat Islam pada umumnya.
* Anak-anak muda ( remaja ) pada khususnya.
- Agar mereka tahu persis apa tujuan mereka beragama Islam. Karena sementara ini,apabila kita lemparkan pertanyaan kepada mereka semisal :
* Apa Islam itu ?
* Buat apa kamu beragama Islam ?
* Apa hubungan agama Islam dengan kehidupan ? * Buat apa kamu sholat ? * Apa tujuannya sholat menghadap kiblat ?
* dan lain sebagainya Maka jawabnnya rata-rata simpang siur, dan hal ini menggambarkan adanya “ ketidaktahuan “. Untuk mengatasi ketidak tahuan tersebut maka setiap pengkajian jamaah harus banyak bertanya paling tidak :
Apa ( what); mengapa (why),bagaimana (how).
3. Perlunya Kristologi Anti Pemurtadan bagi umatIslam :
- Kalau hal-hal yang secara kenyataan ada,lucu, dan sekaligus memprihatinkan tersebut dibiarkan dan berjalan terus, makaakan semakin banyak umat Islam yang didakwahi oleh para Penginjil dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang tentunya diputar balikkan dan diplintir, dan bisa menarik umat Islam menjadi murtad.
Seperti halnya yang terjadi dibeberapa tempat tertentu, dimana Penginjil mengajak warga untuk pengajian, tetapi ternyata mereka melakukan kebaktian Kristen.
Memang pada awalnya sang Penginjil membacakan dan berbicara dalam bahasa Al-Qur’an,tetapi karena warga banyak yang tidak paham Al-Qur’an, maka mudah dibelokkan.
Karena mereka memang sering menggunakan senjata model ini.
Padahal,
pengertian iman menurut Islam jauh berbeda dengan pengertian iman menurut Kristen. Pengertian Allah menurut Islam berbeda dengan Allah menurut Kristen.
Isa as ( Yesus ) menurut Islam jauh berbeda Isa as ( Yesus ) menurut Kristen.
Dan lain sebagainya
- Di lain pihak, yang terjadi dikalangan umat Kristen yang intelek, banyak yang semakin ragu akan kebenaran agamanya, setelah mereka meneliti Alkitab dengan kacamata ilmiah ( bukan dogma ),
sehingga mereka pun banyak yang meragukan akan ajaran Kristen.
Karena dalam peneliitian Alkitab membuktikan bahwa Kristen bukan ajaran Yesus tetapi ajaran Paulus.
Dan ternyata Yesushanya dipakai sebagai topeng sedang wajah yang sebenarnya adalah wajah Paulus.
Sebagai bukti :
* Yesus mengajarkan bahwa Allah itu Esa (Markus 12:29),
tetapi orangKristen mengikuti ajaran Paulus yang mengajarkan bahwa bagi Kristen mempunyai Allah satu yaitu Bapa dan Tuhan satu yaitu Yesus ( 1Korintus 8:6 ).
Yang kemudian setelah Paulus meninggal pada tahun 381 M Roh Kudus dijadikan Tuhan pada konsili Konstantin.
Sehingga Allah nya umat Kristen menjadi Tritungal yaitu Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus.
* Yesus menyatakan dirinya adalah utusan Allah ( Yohanes 7:16 )
tetapi orang Kristen mengikuti ajaran Paulus bahwa Yesus adalah Allah ( Roma 9:5 ), Yesus adalah Tuhan ( Roma10:9 ), Yesus adalah Anak Allah ( Kisahrasul 9:20 ) dan Yesus adalah Kristus ( Kisah rasul 9: 22 ).
* Yesus mengajarkan taat terhadap hukum Taurat ( Matius 5 : 17 )
tetapiorang Kristen mengikuti ajaran Paulus yaitu membatalkanhukum Taurat ( Efesus 2:15 ).
* Yesus Sunat ( Lukas 2:21 )
tetapi orang Kristen mengikuti ajaran Paulus, kalau minta disunat Juruselamat tidak ada gunanya lagi (Galatia 5: 2 ).
* Yesus mengharamkan babi ( Imamat 11:7 )
tetapi orangKristen mengikuti ajaran Paulus tidak mengharamkan babi ( 1Korintus 6:12 )
* Yesus mengajarkan setiap orang berdosa dipertanggung jawabkan di hari penghakiman ( Matius 12:36 )
tetapi orang Kristen mengikuti ajaran Paulus bahwa dosa sudah ditebus Yesus di tiang salib ( Kisah rasul 13:38 )
* Yesus diutus hanya untuk orang-orang Israel ( Matius 10:5,6 )
tetapi orang Kristen banyak yang bukan orang Israel.
Seperti halnya cerita atau kisah-kisah yang ada dalam Al-Qur’an. Namun semua itu tidak akan bisa dilakukan, tanpa mengetahui Kristologi Anti Pemurtadan yaitu Ajaran Kristenyang sudah dilumpuhkan.
Apalagi disuruh untuk menyampaikan kebenaran kepadakepada umat Kristen yang dalam kenyataannya justru lebih agresip untuk memurtadkan umat Islam.
III. Kesimpulan
- Kalau dalam kalangan Kristen melarang umatnya untuk mempelajari Alkitab secara detail dan tidak boleh menanyakan sesuatu yang tidak masuk akal, karena hal itu merupakan hal yang tabu bagi para Pendeta dan Pastur.
Bahkan ada sementara kitab ( apokripa ) yang tidak boleh dibaca oleh umatnya. Dan dikalangan umat Islam banyak yang menipu diri sendiri dengan sekedar kebanggaannya telah khatam Al-Qur’an tanpa paham isinya, dan merasa tidak afdol bila hanya membaca terjemahannya, karena hanya membaca Al-Qur’an akan mendapatkan pahala.
Dengan keadaan yang demikian itu, secara tidak langsung membuktikan bahwa : *Sistim umat Islam dalam hal mempelajari (mengkaji) kitab sucinya, telah dirembesi ajaran Kristen, dan akibat selanjutnya tentu saja bisa ditebak “ bagaimana pengamalannya “.
- Zaman era globalisasi,
umat Islam seharusnya sudah siap untuk menghadapi tantangan dakwah umat Kristen yang sudah memakai ayat-ayat Al-Qur’an.
Namun bagaimana bisa menghadapinya, kalau umat Islam sendiri tidak faham isinya.
- Maka tidak menutup kemungkinan justru umat Islam yang dimurtadkan,
sehingga Allah pun murka dengan menurunkan berbagai musibah seperti yang kita alami sekarang.
- Salah satu cara yang paling ampuh adalah umat Islam harusdivaksinasi dengan ilmu yang kitasebut sebagai “ Kristologi Anti Pemurtadan “
- Semoga artikel yang saya tulis ini bermanfaat
dan semoga pembaca khususnya umat Islam semakin sadar menghadapi tantangan pemurtadan dimasa mendatang ( Amin ).
- Belajar Kristologi Anti Pemurtadan yang efektif adalah dengan sistim kurikulum.
Ringkasan catatan dari Kursus DUMAY..
Pemateri : Kodiran Salim | (Peneliti Independen Lintas Kitab Suci )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar